Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menargetkan nilai ekspor Indonesia melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Untuk menempuh itu, pemerintah sekarang sedang mengevaluasi sejumlah perundingan perdagangan internasional. Pemerintah akan mengandalkan kerja sama perdagangan internasional untuk mengerek ekspor. Cuma saja, dia tidak menyebut spesifik perjanjian perdagangan apa saja yang saat ini sedang dinilai.Agus menyuarakan pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan kementerian/institusi (K/L) lain agar poin ekspor melonjak pada 2020 mendatang.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede pesimistis sasaran pemerintah akan tercapai. Masalahnya, tren ekspor di Indonesia bukannya naik tetapi kian menurun sebagian waktu terakhir. Data Badan Sentra Statistik (BPS) menampakkan nilai ekspor pada September 2019 cuma US$14,1 miliar. Angka itu merosot 1,26 persen dari posisi Agustus 2019 yang menempuh US$14,28 miliar dan 5 persen diperbandingkan periode yang sama tahun lalu. Kecuali sebab popularitas ekspor menurun, situasi ekonomi global yang melambat juga mengganggu perdagangan dunia, termasuk Indonesia. Permintaan dari global otomatis menurun dikala ekonomi bergerak melemah.
Tercatat, ekonomi AS pada kuartal III 2019 hanya tumbuh 2 persen atau melambat dari jangka waktu yang sama tahun lalu sebesar 3,1 persen dan kuartal II 2019 sebesar 2,3 persen. Itu juga dengan China, di mana ekonominya hanya meningkat 6 persen atau melambat dari kuartal II 2019 sebesar 6,2 persen dan kuartal III 2018 sebesar 6,5 persen.
Selain itu, perang dagang antara AS dan China yang belum menemukan titik temu juga berakibat pada ekonomi dunia. Sebelumnya, kedua negara sepakat meneken kesepakatan perdagangan tahap pertama bulan ini, tetapi diundur menjadi Desember 2019.
Di sisi lain, Ekonom BCA David Sumual berpendapat target pemerintah terkait ekspor dua digit bisa saja tercapai asalkan AS dan China lantas menandatangani perjanjian kesepakatan perang dagang fase pertamanya. Sebab, hal itu akan menjadi sentimen positif bagi ekonomi dan perdagangan dunia.
Sumber:
detik.com
kompas.com
https://1world.id/terms/